HASIL
LAPORAN PRKTIKUM
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI
DI KANTOR BADAN METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI GEOFISIKA (BMKG) KAIRATU
DI
S
U
S
U
N
OLE:
NAMA : GARADUS MARKUS SALELUA
NIM
: 2013-32-095
PRODI : PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2014
KATA
PENGANTAR
puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena karna atas
berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan meteorology
dan klimatologi dengan baik.
penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulis dalam
menerangkan system kerja alat dan juga dalam membantu penulis dalam menyusun
laporan ini.
dalam
menyusun laporan praktikum ini penulis sadar sunggu akan kekurangan, untuk itu
penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan laporan praktikum ke depan.
akhir kata
penulis ucapkan terima kasih!!!
Ambon,04 juli 2014
penyusun
Garadus
Markus Salelua
DAFATAR
ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
latar belakang
B.
rumusan masalah
C.
tujuan
BAB II GAMBARAN
UMUM LOKASI
A.
Letak astronomi dan
letak geografis
B.
Keadaan geografis
C.
Keadaan BMKG kairatu
BAB III
INTRUMEN PENGUKURAN CUACA
A. Sangkar
Meteorologi
B.
Alat untuk mengukur curah hujan
C.
Alat untuk mengukur penguapan
D.
Alat untuk mengukur lamanya
penyinaran dan intensitas matahari
E.
Alat untuk mengukur temperatur dan
suhu tanah
F.
Alat untuk mengukur kecepatan
angin
BAB IV PENUTUP
A.
kesimpulan
B.
saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pelajaran yang telah diperoleh dalam
ruang kuliah tidak hanya cukup pada pengethauan konsep maka butuh dibenarkan
dalam bentuk pengkajian. Yakni dalam aplikasi dilapangan. Olehnya itu setiap
mata kulaih Geografi perlu lebih dikaji kembali pada lapangan.
Dari itu semua maka mata kuliah
meteorology dan klimatologi perlu dikaji dalam lapangan. Maka dipilih tempat
untuk Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kabupaten Seram
Bagian Barat, Kecamatan Kairatu Kilo 2. Yang kemudian disusun semua hasil
pelajaran dalam bentuk laporan.
B.
Rumusan Masalah
A. Cara kerja dan kegunaan alat
pengukuran curah hujan
B. Cara kerja dan
kegunaan alat pengukuran tekanan udara
C. Cara kerja dan kegunaan alat
pengukuran kelembaban udara
D. Cara kerja dan kegunaan
alat pengukuran temperature
E. Cara kerja dan kegunaan
alat pengukuran radiasi
F. Cara kerja dan kegunaan
alat pengukuran penguapan
G. Cara kerja dan kegunaan
alat pengukuran arah dan kecepatan angin
H. Cara kerja dan kegunaan
alat pengukuran intensitas penyinaran matahari
C.
Tujuan
Ø Tujuan
Instruksional Umum
Mahasiswa dapat memahami
unsur-unsur pembentukan cuaca/iklim, juga dapat memahami cara kerja
alat-alat meteorologi/klimatologi serta dapat mengumpulkan dan mengolah
datanya.
Ø Tujuan Instruksional
Khusus
Setelah
pelaksanaan praktek lapangan ini mahasiswa diharapkan
dapat :
¬ Mengetahui cara kerja dan
kegunaan alat pengukuran curah hujan
¬ Memahami cara kerja
dan kegunaan alat pengukuran tekanan udara
¬ mengetahui cara kerja dan kegunaan
alat pengukuran kelembaban udara
¬ Mengetahui cara kerja
dan kegunaan alat pengukuran temperature
¬ Mengetahui cara kerja
dan kegunaan alat pengukuran radiasi
¬ Mengetahui cara kerja
dan kegunaan alat pengukuran penguapan
¬ Mengetahui cara kerja
dan kegunaan alat pengukuran arah dan kecepatan angin
¬ Mengetahui cara kerja
dan kegunaan alat pengukuran intensitas penyinaran
matahari
¬ menngumpulkan dan mengolah data
cuaca
D. Lokasi Praktikum
Lokasi praktek ini dilaksanakan di Badan Meteorologi dan
Klimatologi Geofisika(BMKG) Kabupaten Seram Bagian Barat, Kecamatan Kairatu
E. Waktu praktikum
Praktek lapang
ini dilaksanakan pada hari/ tanggal, Selasa 10 Juni 2014.
F. Alat dan Bahan
Tersedia di badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Kairatu.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
A.
Letak
astronomi dan letak geografis
Batas wilayah Negeri Kairatu di-sebelah Timur dengan Huku-Kepala Air Tala
dengan Watui kearah Yerewai sampai Seruawan, batas sebelah Barat dengan Sungai
Riuapa sampai dengan Telaga (Gaba) dan air Waimital air (air Udang), sebelah
Utara dengan Rumbatu, dan sebelah Selatan dengan Laut.
Luas Desa kairatu
adalah 43,41 km2 secara administrative desa kairatu memiliki
batas batas wilayah sebagai berikut :
· Sebelah Utara berbatasan dengan Desa
Hunitetu
· Sebelah Selatan berbatasan dengan laut
· Sebelah timur berbatasan dengan Desa
Kamariang
· Sebelah Barat berbatasan dengan Desa
waimital dan Waipirit
B.
Keadaan
geografis
Desa Kairatu merupakan sebuah desa yang
terletak di pesisir pantai sampai dengan daerah pegunungan sebagian desa
kairatu ± 50% Merupakan daerah daratan rendah , sementara 50% merupakan
daerah pegunungan , dan pada dataran rendah digunakan untuk pemukiman dan untuk
lokasi pertanian serta infrastruktu.
Sementara pada dataran pegunungan
seluruh lokasi diisi dengan perkebunaan yang di tanami oleh
cengkih,kelapa,coklat,pala dan buah buahan sebagai usaha masyarakat dalam
mengelolah potensi alam yang ada untuk kepentingan masyarakat itu sendiri
Ø Hidrologi
Desa kairatu adalah sebuah desa yang di aliri oleh banyak
sungai. Ada sungai yang besar dan pula sungai sungai kecil, dan dugunakan
untuk kebutuhan sehari hari seperti mandi ,cuci,minum dan juga untuk aliran
pertanian diantaranya perswahan.
Ø Keadaan Iklim
Temperatur rata-rata di kairatu berdasarkan data badan pusat
statistic tahun 2007 adalah 26,2°C, dimana temperature maksimum rata-rata 31,0 C dana temperature minimum rata-rata 22,5°C. jumalh curah
hujan tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar 631 mm, sedangkan jumlah hari
hujan terbanyak juga terjadi pada bulan Juni sebanyak 24 hari. Udara pada Desa
Kairatu rata-rata 32°C
C.
Keadaan
BMKG kairatu
keadaan Badan Meteorologi dan
Kimatologi Geofisika (BMKG) kairatu saat itu cukup memuaskan, karena dengan
adanya alat-alat tersebut sehingga kita sebagai mahasiswa bukan hanya belajar
teori saja tetapi kita dapat melihat alat-alat pengukur iklim dan cuaca secara
langsung
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL
A.
Taman Alat
Dalam melakukan pengamatan terhadap unsure-unsur metereologi, tentu memerlukan
beberapa alat yang tepat dalam pengukuran. Ketelitian dalam suatu pengamatan
tergantung oleh beberapa faktor, diantaranya ketelitian alat, observasi, metode
yang digunakan sertas pemasangan penempaan alat-alat. Oleh karena itu hasil
pengamatan dari berbagai stasium metereologii dan klimatologi dapat
dibandingkan pengamatan alatnya harus sama. Untuk mempermudah hal terseut maka
semua stasiun metereologi dan klimatologi harus dibuat taman alat dan sangkar
metereologi untuk memgamankan alat-alat tersebut.
B.
SANGKAR METEOROLOGI
Gambar: sangkar meteorologi
Sangkar metereologi dipasang
dalam taman alat yang berbentuk seperti rumah. Dalam sangkar metereologi
dipasang alat-alat seperti thermometer bola kering dan thermometer basah,
thermometer maximum dan evaporasi jenis piche. Ke semua alat ini dipasang
didalam sangkar agag hasil pengamatan dari tempat dan waktu yang berbeda dapar
dibandingkan. Selain itu alat dapat terlindungi dari raiasi matahari langsung
(panas), hujan(dingin), dan debu, sehingga data yang diperoleh dapat akurat.
Sangkar metereologi haruslah dibuat dari kayu yang kuat aga tahan terhadap
berbagai perubahan cuaca. Sangkar sengaja di cat putih agar tidak banyak
menyerap panas matahari. Sangkar metereologi di pasang di atas tanah dengan
ketinggian 120 cm. kaki sangkar sengaja dipasangi beton agarkuat walaupun
tertiup angina kencang. Pada dindig sangkar ini dibuat kisi-kisi yang
memungkinkan terjadinya aliran udara sehingga temperature dan kelembapan dalam
sangkar seimbang dengan diluar sangkar. Adapun pintu sangkar menghadap ke utara
dan keselatan. Hal ini di karenakan agar alat yang ada didalamnya tidah terkena
radiasi matahari secara langsung. Jika matahari ada di utara khatulistiwa maka
pintu yang menghadap ke selatan yang buka, bugitu juga sebaliknya.
C.
ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN
Alat pengukur curah
hujan ada dua macam yaitu alat pengukur curah hujan tipe Hellman dan alat
pengukur curah hujan OBS (observatorium)
1. Alat Pengukur Hujan Type Hellman.
Alat ini bekerja secara otomatis, tingginya 150 cm dari
permukaan tanah. Alat ini berfungsi untuk mengukur besarnya curah hujan dalam
satu hari tau 24 jam dalam satuan (mm) pengamatan yang dilakukan dimulai pada
jam 07.00 pagi
Gambar Penakar Hujan tipe Hellman
Bagian-abagian
alat :
Ø Mulut corong yang berpungsi sebagai
tempat masuknaya air hujan yang berdiameter 200 cm
Ø Logam selubung alat yang berbentuk
selinder dan berpintu lebar.
Ø Penampung air
Ø Pelampung yang terdapat dalam penampung
air.
Ø Pias Hellman yang dipasang melingkar
pada selinder Hellman tempat grafik tertera,
Ø Peana penacatatan sebagai pencatat
intensiatas hujan apada grafik,
Ø Jam Hellman ayang berbentuk selinder
ayang berputar lengkap dengan kunci pemutar
Ø Pipa penghubung corong dengan
pelampung.
Ø Pipa Happel yang berfungsi seabagai
tempat yang dilalui air lebih yang tumpah dari pelampung.
Ø Gealas ukur berskala.
Cara
Kerja Alat :
Pada saat terjadi hujan, air huajan ayang jatuh akan masuk
kedalam mulut corong kermudian diteruskan dalam saluran pelampung. Bila huajan
berlangsung terus, maka pelampung akan terangkat adan pena pencatat akan
terangkat pula dan akan membentuk grafik pada kertas pias, bila pena pencatat
telah menunjukakan angka 10 maka penah tersebut akan kembali ke angka nol
begitu seterusnya sampai hujan berhenti adan apabila air dalam pelampung telah
penuh maka pada kertas pias akan terdapat dua garis yaitu:
-
Garis vertical yang menunjukkan besar kecilnya curan hujan.
-
Garis horizontal yang menunjukkan jam (waktu) sealama turunnya hujan.
Jumlah
curah hujan dalam sehari berdasarkan grafik yang ditunjukkan pada kertas
pias
dapat dihitung dengan rumus :
(d x 10) + Y mm
dimana
:
d = Berapa kali tecapai
curah hujan dalam 10 mm
Y
= nilai skala terakhir yang ditunjukkan pada grafik
Pada setiap penggunaan pias
baru , pena harus dikembalikan pada angka nol. Jika curah hujan setempat rendah
dan penah tidak mencapai angka nol , maka kita dapat menambahkan air dengan
bantuan gelas ukur dengan ketentuan bahwa air yang ditambahkan harus ducatat
jumlahnya.
Misalnya
: Keduduakan terakhir dari pena pencatat menunjukkan 7mm maka untuk
mengembalikan ke skala nol harus ditambah air dalam tabung sebanyak 3 mm.
Setelah skala nol pias Hellman kembali pada selinder jam tersebut. Setelah
kertas pias terpasang maka selinder jam dikembaliakan pada tempat semuala
setelah kunci pemuta pernya diputar, sehingga selinder terpawang dengan posisi
teagak pada sumbu putarnya.
2. Alat Penakar Hujan Tipe OBS
(Observatorium)
Alat ini bekerja secara manual, alat ini terbuat dari
aluminium yang bentuknya menyerupai sebuah tabunh yang berbentuk corong, alat
ini diacat putih atau cat perak untuk menghindarkan pengaruh radiasi sinar
matahari yang menyebabkan penguapan. Pada mulut corong dibuat menyempit untuk
menghindarkan terjadinya penguapan. Alat ini mempunyai tinggi 120 cm dari
permukaaan tanah yang diletakkan pada tempat terbuaka.
Alat
ini berfungsi untuk mengukur jumlah curah huajan yang jatuh pada permukaan
tanah selama 1 hari (24) jam, curah hujan ini dicatat dan diamati pada jam
07.00 pagi.
Gambar : penakar hujan tipe OBS
Bagian-bagian alat:
Ø Mulut corong, berdiameter 100cm
berpungsi sebagai tempat masuknya air hujan.
Ø Penampung, untuk menampung air
semenatara.
Ø Kran, berfungsi untuk mengeluarkan air
dari penampung.
Ø Gelas ukur, berfungsi untuk mengukur
jumlah curah hujan.
Ø Dasar alat, berfungsi sebagai tempat
tumpuan alat.
Cara
kerja:
Air hujan yang jauh kepermukaan bumi akan masuk melalui
mulut corong dan diteruskan kedalam bak penampung yang dialirkanmelalui pipa
sempit yang ada diujung corong penakar, air dalam tabung tersebut ditakar
dengan cara air yang berada dalam reservoir dikeluarkan melalui kran dan
diamasukkan dalam gelas ukur.Penunjukan intensitas air dalam gelas ukur
menunjukkan jumlah curah hujan dalam 1 hari (24 ajam)
Bila tidak ada hujan,maka data ditulis (-)
Bila hujan lebih kecil dibulatkan ke nol (0)
Bila hujan lebih besar dari nol ditulis (1)
D.
ALAT PENGUKUR SUHU UDARA
Alat
pengukur suhu udara ada 4 macam antara lain :
¨ Termometer bola kering
¨ Termometer bola basah
¨ Termometer maksimum
¨ Termometer minimum
Alat pengukur suhu udara dipengaruhi langsung oleh
matahari Oleh Karena itu alat-alat tersebut harus ditempatakan pada tempat
tertentu yaitu pada sangkar meteorology. Sangkar ini berfungsi untuk melindungi
alat-alat pengukur suhu udara tersebut. Ada dua jenis sangkar meteorology yaitu
:
A. Sangkar dengan ketinggian 20 cm.
B. Sangkar dengan ketinggian 2 cm
Sangkar
meteorologi ini dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Terbuat dari kayu yang bercat putih
2. Mempunyai dua buah pintu dimana
pintunya dibuat bersekat-sekat supaya udara tidak bisa keluar masuk.
3. Pintunya menghadap dari utara ke
selatan.
4. Ditempatkan pada tempat yang terbuka
agar aliran udara tidak terganggu.
Termometer bola kering
Alat ini berfungsi untuk mengukur
kelembaban udara.
Pada prinsipnya alat ini hampir sama dengan thermometer bola basah
yang membedakan hanya pada cara kerjanya. Alat ini
bekerja melalui proses pemuatan. Jika suhu naik, air raksa dalam
pipa kapiler akan memuai dan bergerak naik.
Cara menghitung dengan rumus:
RH = (BK – BB) X Tabel
Suhu udara rata-rata = 2 x jam 7 + jam 14 +jam 15
4
jadi selisih angka yang diperoleh dari alat itu,
merupakan besarnya kelembaban pada saat itu. Tetapi apabila ledua
alat tersebut hasilnya sama maka ini berarti kelemmbaban
udara dalam keadaan jernih.
Termometer
bola basah
Alat ini berfungsi untuk mengukur
suhu udara. Pada saaat pengukuran alat ini dipasang berdampingan
dengan bola kering pada tiang statis.
Termometer ini terdiri dari tabung gelas yang didalamnya
terdapat pipa kapiler. Pada ujung yang lain dihubungkan
dengan air yang ada pada bak (dihubungkan dengan kain
muslin dan baik air dihubungkan dengan udara luar)
Cara kerja :
Termometer bola basah
dalam proses kerjanya dihuibungkan dengan udara luar
melalui kain muslin yang dihubungkan dengan air. Pada
dasarnya alat ini bekerja melalui proses penguapan.
Pada saaat suhu nai,k maa air yang ada pada kain
mudslin akan menguap sehingga air raksa dalam pipa
kapiler bergeak turuin dan mennyusut
Ø Termometer maksimum
Thermometer ini berfungsi untuk
mengetahui suhu maksimum dalam jangka waktu tertentu,
biasanya dalam jangka waktu satu hari. Tetapi di atas
reservoid terdapat suatu bagian yang se mpit karena adanya stip
kaca. Jika suhu naik air raksa dalam reservoir a kan memmuai dan
dipaksa melalui bagian sempit ke dalam pipa kapiler.
Jika suhunya turun, air raksa dalam pipa kapiler
tidak kembali dalam reseervoir karena tertahan bagian yang sempit.
Gambar : Thermometer Maksimum
Bagian-bagian alat :
¬ reservoir air raksa
¬ pipa kapiler berskala
¬ penyempitan
¬ indeks
Ø Termometer minimum
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu terendah
dalam waktu tertentu yaitu dalam waktu satu hari. Di dalam
pipa kapiler terdapat stip kaca karena reaksi
alkohol tidak seberapa cepat. Maka reservoir termometer ini
dapat dibuat dalam bentuk tapak kuda
Gambar : Thermometer Minimum
Bagian-bagian alat :
Ø Pipa kapile
Ø Stip kaca
Ø Reservoir alkohol
Ø indeks
cara
kerja :
Jika terdapat penurunan suhu udara maka alcohol
dalam reservoir akan menyumbat sehingga alcohol dalam pipa kapiler
akan mengisi ruang hampa yang terjadi dalam reservoir, sehingga
indeks yang ada dldam pipa kapile ikut menggesser sesuia dengan
penurunan suhu udara saaat itu
Bila suhu udara naik, maka alcohol akan memuai mengisi atau
mendesak alcohol dalam pipa kapiler sehingga
permmukaannya akan naik. Namun indeks akan teap pada
tempatnya. Bila suhu udara turun lagi dan lebih rendah dari
semula maka alcohol dalam pipa kapiler akan turun dan
lebih rendah dari yang semula.sehingga alcohol daam pipa
kapiler akan turun dan tingginya sesuai dengan angka
yang ditunjukkkan dalam suatu indeks. Jika s uhu udara turun lagi
sampai di bawah angka penurunan yang kedua, ini merupakan
suhu udara yang terendah yang tercapai dalam periode
tersebut. Dan bila periode harian, maka waktu pengamatan
hanya dilakukan satu kali yaitu pada waktu siang hari sebagai waktu
pengamatan kedua dari pengamatan cuaca yang pada umumnya dilakukan pada
setiap stasiun. Sedangkan pengamatan pada periode/hari berikutnya, maka
permukaan alkohol pada pipa kapiler harus dikembalikan dengan cara indeks
dimiringkan kea rah suhu yang tinggi.
Temperatur yang terendah dan
tecapai pada suatu saat ditunjukkan oleh suatu stip
kaca yang terdapat dalam bejana kapiler. apabila temperatur itu turun
maka stip kaca dibawa oleh kekuatan alcohol, akan tetap
pada tempatnya jika temperature naik. Jadi ujung stip menunjukkan
temperature yang terendah.
E.
ALAT PENGUKUR PENGUAPAN
Penguapan adalah proses perubahan air menjadi uap. Uap air di udara
berasal dari penguapan air di bumi. Kondensasi dan
presipitasi ini mengembalikan air ke bumi. Alat pengukur
penguapan ini adalah EVAPORATION PAN (OPEN PAN) alat ini berfungsi
untuk mengetahui besarnya penguapan radiasi langsung dari
matahari.
Gambar : Open Pan evaporimeter
Bagian-bagian
alat
- Panci untuk menampung air yang berdiameter 120 cm dan tinggi 30 cm
- Hook geuge (batang berskala) untuk mengetahui ketinggian air dalam panic
- stiff well (bejana) untuk menempakkan hook geuge sehingga mudah pembacaan
- kayu penopang untuk penyangga panic sehingga tidak bersentuhan dengan tanah karena tanah menngandung panas yang akan menambah penguapan
- temometer aur untuk mengukur suhu air permukaan
Rumusnya
Thermometer maksimum - termometer minimum
2
cara
kerja :
Panci penguapan diisi air setinggi 20 cm sehingga di
atas rongga 5 cm pengukuran dilaksanakan pada permukaan air dalam
keadaan tenang di dalam tabung peredam riak. Untuk mengukur dan membaca
skalanya, maka tabung pengaman didekaatkan ke panci dengan maksud
agar permukaan air tetap tenang dan tidak terlalu
bergelombang. Sesudah itu sekrup patrol diputar sambil melihat
ujung panci dari hungging di dalam tabung pengaman. Skrup
pengontrol yaitu berada di atas penyangga hugging berfungsi
untuk menaikkan atau menurunkan skala. Jika sikrup itu diputar kembali ke kanan
maka tiang skala turun angka yang dibaca adalah
angka yang terdapat tegak lurus demngan sekrup pengontrol. Adapun skala
yang terrtera pada skala adalah angka (1) sampai (100)
Sedangkan termometer yang berada di atas
permukaan air adalah termometer maksimum dan termometer
minimum. Termometer ini terletak di atas pelampung sehingga mempunyai
perahu, yang pada kedua termometer ini baik maksimum
maupun minimum berada di tengah atau anntara kedua sisi
pengukuran termometer maksimum.. termometer minimum yang kecil setelah
di tengah dan berguna sebagai alat pengukur suhu atau
temmperatur minimum air panci. Sedangkan term,ometer maksimum
besar berguna untuk mengukur suhu max air dalam panic
F.
ALAT PENGUKUR LAMANYA PENYINARAN DAN
INTENSITAS MATAHARI
a.
Radiameter Gun Bellani
Berfungsi untuk mengukur intensitas matahari secara komulatif pada
suatu periode (harian) yang dinyatakan dalan suatu kalori
Gambar : gun bellani
Bagian-bagian
alat
- Bola timah hitam yang dilapisi oleh zat hidroskopis yang berfungsi untuk mennyerap sinar matahari
- Bola kaca
- Air murni
- pipa kaca berskala
tinggi alat secara keseluruhan adalah 64 cm.
Radiator Gun bellani ini dipasang pada sebuah tabung yang ditanam
di dalam tanah. Juga yang nampak dari luar hanya bola kacanya
karena ada pennyangga bola kaca yang posisisnya sejajar
dengan per mukaan tanah sehingga sinar matahari dapat jatuh dengan
tepat pada alat.sehingga pipa kaca dari alat ini tersem bunyi
dalam tabung di dalam tanah.
Cara kerja
Sinar matahari pada pagi hari pertama kali tiba
pada permukaan kuba kaca, kemudian diteruskan lewat ruang hampa dalam
bentuk panas dan tiba pada permukaan berwarna hitam. Warna hitam pada
tembaga dimaksudkan agar semua radiasi tiba dipermukaan bola tembaga dan
dirubah dalam bentuk energi kalor. Sehingga keadaan suhu dalam tabung
bertambah. Suhu yang tinggi itu digunakan untuk menguapkan ait dalam bola
hitam. Makin tinggi intensitas radiasi matahari makain banyak pula air yang
menguap, uap ini selanjutnya akan masuk kedalam tabung buret. Sehingga uap air
tadi dirubah dalam bentuk cair.
Untuk mengetahui intensutas yaitu dengan melihat jumlah air
yang tertampung dalam tabung skala, kemudian langsung dibalik sa,pai air dalam
pipa terserap kedalam bola hitam (kemudian dibaca sebagai pembacaan pertama)
setelah itu nalat dimasukkan kembali kedalam tana .
ü
Cambell stokes
Fungsi alat ini yaitu untuk mengetahui lamanya penyinaran
matahari dalam satuan jam/persen, lamanya penyinaran yaitu 12 jam. Sinar
matahar yang ditangkap oleh bola kaca yang sifatnya mengumpulkan sinar ketitik
api yang tepat pada kertas pias. Maka kertas itu akan terbakar apabila terajadi
penerimaan radiasi sinar matahari, dari berkas-berkas yang terbakar ini
dapat ditentukan berapa lama matahari bersianar pada hari tersebut.
Gambar : Cambell Stokes
Bagian-bagian alat :
v Bola kaca pejal berdiameter
10 – 15 cm berfungsi menerima sinar matahari yang
difokuskan pada suatu titik
Ø Penahan (sumbu bola yang dihubungkan
dengan lingkaran sumbu bola berfungsi untuk pengatur lintang antara
bola kaca dengan pengukur lintang tempat
Ø Busur meridian mengatur sudut
kemiringan lensa
Ø Sekrup pengunci
Ø Sekrup pengatur letak horizontal
tubuh alat
Ø Tempat pias yang menghadap
timur barat
Ø Kerangka alat
Ø Dasar alat
Ø Water pas
Ø
Cara
memasang bagian-bagian alat
Ø Alat diletakkan di atas
tembok dengan ketinggian 120 cm
Ø Tubuh alat diletakkan horizontal
Ø Sumbu bola mengarah sebelah
utara- selatan
Ø Kemiringan lensa bola bersama
dengan kertas pias harus disesuaikan dengan derajat lintang bumi
setempat, setelah mencapai kemiringan yang tepat. Sekrup pengunci agar
posisinya tidak berubah.
Ø Lensa bola diatur
sedemikian bola agar jarak timur-barat sama panjang
Kertas pias Campbell Stokes
Kertas pias dipasang pada pagi hari jam 07.00 dan dilepas
pada sore hari jam 18.00. kertas pias ada 3 macam, yaitu :
1.
Pias garis lurus
2.
Pias lengkung panjang
3.
Pias lengkung pendek
Kertas pias hanya terbakar jika kekuatan dinar
matahari 0,3 kalori atau lebih. Selisih antara lebar kertas dengan
parit kurang lebih 0.3 mm sehingga musah dipasang dan
dilepaskan terutama pada waktu basah oleh air hujan. Tebal
kertas kurang lebih 0,4 mm. garis tanda jam berwarna putih melintang
terhadap pembakaran.
Ketiga jenis pias tersebut di atas dipasang berdasarklan
dengan letak matahari
Ø Pias garis lurus dipasang
pada bulan agustus
Ø Pias lengkung dipasang pada
bulan juni
Ø Pias lengkung pendek
dipasang pada bulan april
Cara
kerja
Pada saat matahari bersinar cerah (yaitu intensitas radiasi sinar
matahari sama atau lebih besar dari 0,3 kalori cm-2
menit -1) Sinar yang jatuh pada bola kaca akan
dikumpulkan dan difokuskan pada suatu titik dan diarahkan pada kertas
pias. Kertas pias akan m,enerima sinar dalam benntuk
titik api dan meninggalkan bekas terbakar pada
kewrtas pias-pias ini akan cekungan logam yang terdapat
ada titik api oki panjang bekas terbakar pada
kertas pias merupakan lama penyinaran sinar matahari.
Ø Kertas lengkung panjang
digunakan selam periode "Summer" setempat
Ø Kertas pias garis
lurus digunakan selama periode "Ekeuinoke" setempat
Ø Kertas pias lengkung pendek digunakan
selama periode "winter' setempat lama penyinaran matahari juga dapat
dinyatakan dengan persentase selain dinyatakan dengan waktu saja.
Contoh
perhitungan :
o Jika lama penyinaran matahari
dinyatakan dengan waktu maka besarnya adalah sesuai dengan hasil pengukuran
skala.
o Sedangkan untuk menyatakan persentase
maka besarnya dapat diperoleh dari rumus-rumus
G.
ALAT PENGUKUR TEMPERATUR DAN SUHU TANAH
a.
Termometer tanah berumput
Berfungsi
untuk mengukur temperatur atau suhu tanah berumput pada masing-masing
kedalamannya.
Gambar : thermometer tanah
Bagian
–bagian alat
1. Thermometer tanah berbengkok yang
ditanam dalam tanah pada kedalaman yang berbeda. Thermometer tanah berengkok
ini adalah merupakan perubahan bentuk thermometer air raksa. Thermometer ini
mempunyai kedalaman yanh berbeda yaitu 0 cm, 2 cm, 5cm, 10 cm, 20 cm, dan sudut
kemiringan 45 derajat..
2. Thermometer tanah tipe siwon dengan
kedalaman 50 dan100 cm (disebut juga termometer berselubung loagam).
Prinsip Kerja
Alat
ini bekerja berdasarkan proses pemuaian, jika suhu naik maka air raksa dalam
reservoir akan naik.
Cara
kerja alat :
Thermometer
ini terdiri dari 7 buah alat yang pada bagian bawahnya ditanam dalam tanah,
apabila alat ini terkena sinar matahari, maka suhu tanah akan naik menyeababkan
air raksa dalam reservoir thermometer akan naik dan menunjukkan skala pada
pipa.
Aplikasinya
pada pertanian :
Aplikasinya
pada pertanian untuk mengetahui suhu tanah yang berumput dan tanaman lain
seperti kelapa sawit dan jenis tanaman lainnya.
b. Thermometer Tanah Gundul
Thermometer
ini sama dengan termometer berumput yang membedakan hanya pada jenis tanahnya
yaitu atanah gundul dan tanah berumput.
Gambar :thermometer tanah gundul
Prinsip
kerjanya
sama dengan termometer tanah berumput yaitu melalui proses pemuaian.
Cara Kerja
Pada
dasarnya cara kerja dari alat ini hampir sama dengan termometer tanah berumput
yaitu jika suhunya naik maka air raksa dalam reservoir akan naik dan
menunjukkan skala pada pipa.
Aplikasi pada pertanian
Kita
dapat mengetahui dengan mudah jenis tanaman yang dapat tumbuh seperti tanaman
yang berumur pendek misalnya kacang-kacangan, padi dan berbagai jenis tanaman
yang cocok untuk tanah gundul.
H.
ALAT PENGUKUR KECEPATAN ANGIN
ü
Cup counter
Anemometer
Alat
ini berfungsi untuk mengukur arah dan kecepatan angin rata-rata.
Gambar : cup counter anemometer
Cup
anemometer ada 3 jenis yaitu:
v Cup conter yang tingginya 0,5 meter
v Cup counter yang tingginya 2 meter
v Cup counter yang tingginya 6 meter
·
Bagian- bagian alat
v 3 buah mangkok yang berpungsi untuk
menangkap angin
v Counter (bilangannya) berfungsi
mengetahui kecepatan angin.
v Tiang pennyangga yang berfungsi untuk
menyangga alat.
Prinsip
Kerja :
Pada
dasarnya alat ini akan bekerja jika angin bertiup dari situlah kita dapat
mengetahui berapa kecepatan angin dengan memperhatikan alat tersebut
Cara Kerja :
Mangkok
akan berputar karena tertiup angin dan akan berputar maka angka yang terdapat
pada counter akan bertambah bilangannya dari counter tersebut akan diketahui
arah dan kecepatan angin rata-rata. Dalam satuan km/ jam.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
o Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari
gejala-gejala cuaca dalam ruang dan waktu yang terbatas.
o Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari
gejala-gejala cuaca secara umum dalam waktu yang lebih lama dan pada daerah
relatif luas.
o Cuaca adalah keadaan udara pada
suatu saat, dalam waktu singkat dan pada suatu tempat atau daerah tertentu yang
lingkupnya sempit.
o Iklim adalah keadaan rata-rata
cuaca dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang
lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas perubahan pada iklim yang dipengaruhi
langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang merubah komposisi
atmosfer yang akan memperbesar keragaman iklim teramati pada periode yang cukup
panjang.
o Alat - Alat Metereologi yang biasa
digunakan untuk melakukan penelitian keadaan cuaca di permukaan bumi terdiri
dari, Penakar hujan OBS, Penakar Hujan Otomatis Tipe Hilman, Open
Pan / Evaporimeter, Cup Coenter Anemometer, Wind Vane Dan Force
Indikator, Termometer Tanah, Thermometer Bola Kering Dan
Termometer Bola Basah, Termometer Maximum dan Thermometer Minimum, Piche
evaporrimeter, Gun Bellani, Cambell Stokes dan lain sebagainya.
Ini merupakan alat bantu yang diguankan untuk meperoleh hasil pengukuran secara
mudah.
o Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika mempunyai fungsi untuk melakukan penulisan hasil pembacaaan atau
pengukuran alat meteorology.
B. SARAN.
Diharapkan kepada mahasiswa agar dapat memahami
unsus-unsur pembentukan cuaca dan iklim, juga dapat mengetahui cara kerja
alat-alat metereologi dan klimatologi serta dapat mengumpulkan dan
megolah datanya.
DAFTAR PUSTAKA.
Endra
pradana. Meteorologi dan Klimatologi. Laboratoriun Geografi FPIPS IKIP
MALANG
Umar
Ramli. Meteorologi dan Klimatologi. Badan penerbit UNM. Makassar
Rafael
Chandelfila, S. Govinatan. 1982.Cuaca (Pengantar Meteorologi dan
klimatologi) Balai Pustaka.Jakarta.
Wariono, Dkk. 1987. Pengantar
Meteorologi dan Klimatolgi Bina ilmu. Surabaya.